Suku Di Papua Ini Paling Terkenal Dari Ratusan Lainnya

Ratusan suku di Papua tersebar di seluruh wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. Kepulauan Papua berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini di sebelah timurnya. Daerah pegunungan dan lembah mendominasi wilayah darat Papua..

Dari ratusan suku, di Pulau Papua terdapat beberapa suku yaitu suku Asmat dan Dani yang paling terkenal. Kisah tentang kedua suku ini telah mendunia dan menjadi konten viral berbagai media elektronik karena keistimewaannya.

Suku Yang Ada Di Papua

Berdaasarkan data dari banyak sumber, jumlah suku di Papua ada ratusan dan tersebar di daratan rendah, lembah dan pegunungan. Namun hanya ada sekitar 7 suku saja yang paling terkenal hingga seluruh dunia. Berikut daftarnya:

Suku di Papua: Suku Amungme

Membayangkan suku di Papua bernama Amungme ini seperti kembali pada zaman pra sejarah. Mereka hidup di daerah pegunungan Papua. Cara mereka bertahan hidup masih seperti penduduk nomaden pada zaman megalitikum.

Dengan menggunakan bebatuan dan peralatan sederhana, mereka bercocok tanam dan berburu. Mereka sangat menghormati daerah pegunungan yang mereka anggap suci. Oleh karena itulah mereka memilih tinggal di pegunungan, untuk menjaga kesuciannya.

Salah satu pegunungan yang mereka agungkan kini telah berubah menjadi jurang. Karena lokasi tambang Freeport yang ada saat ini, dulunya adalah salah satu gunung yang mereka agungkan. Namun sekarang sudah habis akibat pengerukan sampai dalam.

Suku Dani

Anggota Suku Dani inilah yang menjadi icon rakyat Papua. Mereka adalah pemilik rumah adat bernama honai dan tinggal di lembah-lembah bersama sekumpulan keluarga dalam beberapa rumah. Sehari-hari, mereka masih mengenakan koteka.

Ciri khas kaum lelaki Suku Dani adalah beberapa dari mereka masih ada yang mengenakan koteka. Sedangkan kaum wanita mengenakan pakaian sederhana yang meliliti pinggang mereka. Referensi lebih lengkap bisa klik Academia.

Mereka banyak tinggal di lembah Baliem, sekitar 27 KM dari Wamena. Meskipun daerah ini berupa lembah, namun alamnya yang asri membuat suhu di Baliem bisa mencapai 10-15 derajat saja saat malam. Kuat sekali ya warga Suku Dani ini?

Ada acara istimewa yang setiap tahun mereka laksanakan di Lembah Baliem ini. Sebagai salah satu rangkaian peringatan kemerdekaan. Suku Dani bersama Suku Yali dan Lani mengadakan Festival Lembah Baliem, sebuah acara pertunjukan perang antar suku.

Suku di Papua: Suku Asmat

Sebagian besar penduduk Suku Asmat di Papua memang tidak lagi hidup berpindah-pindah. Mereka mendiami daerah dekat pantai selatan Pulau Papua. Uraian rinci mengenai suku Asmat dapat juga kita pelajari di situs Academia.

Hasil seni ukir kayu milik Suku Asmat mulai terkenal sejak Festival Budaya Asmat diadakan setiap bulan Oktober oleh pemerintah Kabupaten Asmat. Selain ukiran pada kayu dengan motif unik, mereka juga pandai membuat patung.

Suku Asmat memiliki alat musik khas bernama tifa. Mereka memiliki bakat dan jiwa seni tinggi. Hal ini merupakan pertanda kedekatan mereka dengan alam. Sampai pakaian dan segala yang melekat pada tubuh mereka juga terbuat dari alam.

Suku Bauzi

Suku Bauzi merupakan suku yang jauh dari kehidupan normal tanah Papua. Kaum lelakinya masih menggunakan cawat untuk menutupi anggota tubuh yang paling vital. Sedangkan kaum perempuan juga mengenakan bahan serupa tanpa penutup dada.

Menurut data BPS anggota Suku Bauzi baru ditemukan setelah tahun 1980an. Mereka belum mengenal kehidupan modern sampai datang para misionaris yang mengajak mereka memeluk Kristen dan mengajarkan Injil.

Suku di Papua: Suku Muyu

Suku ini mereka namakan Muyu karena berasal dari pesisir Sungai Muyu. Meskipun berasal dari daerah pinggiran sungai, mereka adalah bangsa yang cerdas. Setidaknya 45% pegawai pemerintah Boven Digoel adalah orang-orang yang berasal dari Suku Muyu.

Suku Muyu melegalkan poligami. Jika ini terjadi, setiap istri mendapat rumah, babi, dan sejumlah harta. Uniknya lagi mereka memiliki mata uang sendiri bernama Ot. Dengan mata uang ini mereka kerap mengadakan jual beli antar anggota suku.

Suku Korowai

Suku Korowai merupakan salah satu suku yang ada di Papua yang memiliki rumah pohon tertinggi. Hutan belantara Papua sudah seperti kampung besar bagi orang Suku Korowai. Setiap rumah bisa mencapai 30-35 meter di atas permukaan tanah.

Baca juga: 4 Wanita dan 1 Pria Pelaku Judi Togel di Minahasa Selatan Diamankan

Membangun rumah tinggi di atas pohon bagi mereka adalah upaya untk menghindari binatang buas. Selain itu, mereka yakin tinggal di rumah yang dekat dengan langit menjauhkan dari roh jahat. Orang menemukan mereka menjelang tahun 1980.

Suku Huli 

Suku ini merupakan suku yang paling gemar merias wajah. Mereka menggunakan tanah iat berwarna kuning untuk merias wajah saat ritual keagamaan atau berbagai acara dan perang. Merias wajah juga menjadi penanda seorang anak mulai dewasa.

Setiap suku memiliki bahasa daerah Papua masing-masing. Bahkan dalam satu suku ada sub etnis yang memiliki ragam bahasa atau dialek yang berbeda. Jadilah Indonesia sangat kaya dengan berbagai bahasa yang dimiliki setiap sukunya.Dari sekian suku yang ada di Papua, bahasa yang digunakan bermacam-macam. Ada ratusan bahasa daerah yang mereka gunakan dalam komunikasi sehari-hari. Sedikit diantara mereka yang mengenal bahasa Indonesia.